Rabu, 24 Maret 2010

Loteng dan Langit

Saya suka malam,suka hujan,saya suka ngeliat langit sekalipun tidak ada bintang,saya suka menyendiri menikmati perasaan dirisendiri hingga berjam2 dikamar.Ato menyelinap keloteng kamar saya, untuk menikmati apa yg saya anggap indah.Seperti malam,hujan,dan langit.Kalau duduk diloteng semua terlihat lebih dekat.

Biasa kalau sudah duduk diloteng,saya mulai berimajinasi soal langit, yg sy imajinasikan jd sebuah kota kecil,trus kerlip bintang merupakan rumah dimana para alien tinggal.Saya msh terus berimajinasi tanpa logika,bersembunyi ditempat rahasia sy,ketika seisi rumah sudah sedari tadi menjelajahi mimpi malam mereka.

Saya jd inget temen chating saya didunia maya.Langit, karna nama ini saya tertarik mengenal dia.Hm..Kalau dihitung2 sih, Sudah cukup lama saya mengenal dia,jauh sebelum si kepala durian atau si mas hadir mengaduk2 perasaanku (alaaah)...

Dia mengetahui begitu banyak hal dalam hidup,banyak sisi yg bikin saya betah ngobrol sama dia(dulu)...

Hmf..Entah apa yg bikin semua berubah,mungkin karna hadirnya pagi dan datangnya siang...

Langit...Makhluk yang gak ketebak,seperti alam...

1 komentar:

  1. hahahahaha
    lagi blogwalking
    langit akan tetap langit biarpun pagi siang datang menjelang...
    kalau langit hitan baru terganggu, atau menjelang datang badai....
    hello star, r u still shining like always...??
    sukses ya untuk stepmagznya, akhirnya punya kenalan 2 orang penulis.

    BalasHapus