Yah… menulis lagi, ngalong lagi, menunggui pagi sejak dingin, aku tlah membuatnya terkejut karna melihatku lagi disudut bibir matahari. Kali ini gara-gara kopi yang kuteguk lebih dari sekali, kopi kendari yang diracik dan disajikan untukku dari salah satu teman yang kuanggap seperti kakakku sendiri. Kembali tak bisa tidur, dan memilih sendiri menelanjangi malam habis-habisan. Aku tak ingin tidur, aku tak ingin menghibur, aku ingin disini saja di dunia nyataku yang sedikit lebih menarik. Menikmati Hormon epinefrin pada degub jantungku yang kembali bekerja lebih cepat, bermain dengan rindu yang berulang, mengiris sepi hingga menipis.
Kalau biasanya aku langsung mengkoneksikan diri dengan dunia maya, malam ini aku memilih menghabiskan dua novel roman pemberian seseorang yang sudah menemaniku selama delapan bulan terakhir. Seseorang yang tlah mengajakku melewati “petualangan penuh romantic” diusia yang menurut keluarga besarku, usia yang harusnya lebih getol memikirkan “pernikahan”. Mungkin kalau nenek dari ibu masih hidup aku akan segera dinikahkannya dengan anak juragan kerupuk atau anak pemilik pesantren. Cerita ini kudengar dari saudara-saudara ibuku waktu aku pulang ke Jawa dua tahun lalu, usiaku yang saat itu menginjak 23 tahun memicu topic “pernikahan dan perjodohan” ala siti nurbaya. untunglah tradisi perjodohan yang sudah melekat bertahun-tahun dalam keluargaku kini sudah tidak berlaku lagi. Kalaupun masih, mungkin caranya agak berbeda, misalnya dengan trik membawa anak mereka ke arisan keluarga, mulailah ajang saling “mengenalkan” meramaikan suasana. Perjodohan terselubungpun berlanjut.
Ah sudahlah, aku tak ingin mengingat pernikahan, aku tak menginginkan perjodohan, aku mau mengingat dia saja dari sisa-sisa kafein dalam tubuhku, aku hanya menginginkan kamu yang selalu membujukku untuk mengganti cangkir-cangkir kopi dengan segelas air putih. Seseorang yang selalu membenahi letak jantungku, sepasang mata yang membuatku selalu rindu tanpa ragu. ya dia,cangkir kopi keduaku. Aku mencintai kamu…tanpa harus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar