Semalam benar-benar malam yang tidak bisa diajak negosiasi, gara-gara tiga hari berturut-turut tidak tidur jadilah saya semalaman demam, yah saya demam bukan demam asmara bukan juga demam medis, karena saya tahu obat penurun demam dengan dosis tinggipun tidak bakal mempan, dan kalaupun saya demam asmara tidak ada penyebab utuk menjadikannya seperti itu.
saya menghentikan aktivitas depan laptop tidak seperti biasanya, langit-langit kamar pun seperti mengkerutkan dahi menatap aneh si pemilik kamar. *dalam hati* ohmygodness apalagi setelah ini, saya berdiri setelah merapikan sudut kamar, mendiamkan diri diatas bantal duduk berwarna merah, nyaman, yah disini nyaman *dalam hati*. saya tahu perasaan saya benar-benar buruk semalam. tiba-tiba saya merasakan suhu tubuh saya berubah, menjalar dari bawah ke atas kemudian berakhir diubun-ubun kepalaku. ohmygodness setelah ini apa lagi...
lagi-lagi saya mencoba mengalihkan perhatian dengan secangkir kopi jahe, sama-sama hangat, biar saja hangat kopi jahe ini saling serang menyerang dengan hangat tubuh saya. tiba-tiba dadaku sesak, serasa penuh dengan segala emosi, tumpah ruah bercampur jadi satu. ohmygodness setelah ini apalagi...
kali ini saya cuma bisa bersembunyi, bersembunyi dari segala rasa dibalik selimut. sunyi, gelap, tapi tidak ada rasa takut. dua cangkir lagi untuk kopi jahe. kepalaku benar-benar berat sekarang, bahkan perut terasa kosong, dan berkali-kali saya bohong kalau saya baik-baik saja. mereply beberapa sms, bbm, bahkan setumpuk pertanyaan yang menunggu jawaban. hingga demam itu benar-benar melebur sampai tertidur.
saya menemui pagi setelah melepas pelukan pada malam. terbangun dengan panggilan telepon yang musti saya jawab dengan kata "penuh" untuk mengawali pagi. "yah saya sudah bangun" kataku pada seorang teman yang memang memaksaku bangun dan melupakan sisa-sisa malam. tiba-tiba saja dia sudah berada didepan kamarku, saya biarkan dia masuk tanpa kata maupun sapa. masih ada sisa-sisa demam, saya langsung menuju dapur meninggal teman saya dengan tingkahnya, sedikit lama saya diam memperhatikan toples yang berjejer didepan saya, tiba-tiba hati saya memilih beberapa sachet berwarna biru bergambar daun yang bertuliskan"sari wangi" kemudian secangkir tehpun jadi...untuk pertama kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar