Setengah dua pagi untuk sebuah kopi...
Malam ini saya menghabiskan waktu lagi ditempat yang membuat saya selalu ingin kembali. sekarang saya lebih sering ketempat ini, tidak hanya sekedar rapat redaksi bersama teman-teman di stepmagz, tapi bertemu dengan orang-orang yang luar biasa untuk mengisi otak dan hati saya. aroma kopi, suasana temaram, dan obrolan ringan penuh makna membuat saya jatuh cinta i feels like home.
This Place is coffe break, yah dari namanya mungkin sudah ketahuan kalau tempat ini menu utama yang dijual adalah kopi. saya sering memesan kopi hitam, walaupun waktu pertama kali jadi pelanggan disini saya memesan secangkir hot chocolate (hahaha gaya) padahal sumpaaah saya sudah sakau mencium aroma kopi saat tubuh saya tepat berada dibibir pintu cafe.
Tempat ini seperti pintu buat saya, pintu dimana saya terhubung dengan orang-orang luar biasa seperti apa yang saya bilang sebelumnya. untuk ukuran saya mereka sudah sangat luar biasa. menularkan semangat, mengajarkan kreatifitas, yang paling penting disini saya belajar bagaimana percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bersungguh-sungguh, tidak ada hasil yang NOL kalau kita bekerja keras. meskipun kita memiliki banyak kekurangan. ah, saya merasa kembali menjadi seorang anak kecil yang bergaya ala superman dan percaya saya bisa menjadi superhero :)
Kali ini saya belajar lagi dari seorang teman, teman yang baru saja saya kenal sebulan terakhir ini di coffe break, ELDIANSYAH ANCHA LATIEF saya sering memanggilnya K'ancha yah ini ada hubungannya dengan etika karna dia setahun lebih tua dari saya.hehehe. Hari ini k'ancha dapat kabar yang memang benar-benar dia tunggu, saya yang lagi rapat redaksi disalah satu meja melihat kehebohan disudut meja dimana k'ancha dan beberapa teman lainnya biasa duduk. awalnya saya pikir k'ancha menang undian atau mendapat kabar kalau ungkapan cintanya sama seorang cewek akhirnya terjawab hahaha. sedikit penasaran awalnya, tapi saya harus konsentrasi mengikuti rapat redaksi. setelah beberapa jam rapat redaksipun kelar, saya kembali ikutan bergabung duduk disofa kulit berwarna hitam disudut kafe masih dengan rasa penasaran tentang kehebohan itu. dengan pertanyaan kecil "ada apa?" akhirnya rasa penasaran saya terjawab, ternyata sebuah kabar yang membanggakan mengisi inbox handphonenya. salah satu film hasil karyanya masuk dalam tiga besar. :)
Tidak banyak yang saya tahu tentang kehidupan k'ancha, selain sering adu argumen dengan saya tentang foto dan kisah tragisnya yang tidak bisa saya publish disini hehehe. kalau disuruh sebutkan satu kata untuk menggambarkan dia, saya memilih kata FILM, yah Film. khususnya untuk film dokumenter k'ancha sudah melahirkan beberapa karya, yang membuat saya speechless. kenapa? semua hasil karyanya Minim Fasilitas alias seadanya tapi yang dihasilkan tidak sekedar ala kadarnya.
Dan malam ini Film ketiganya FULLAN masuk dalam tiga besar film indie yang diselenggarakan oleh mahasiwa yang bernaung di bawah Departemen Syi’ar dan Kajian Islam Startegis Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FSI FEUI). Islamic Movie Days 2011 adalah sebuah ajang apresiasi dan kompetisi film terpuji tingkat nasional. Dengan mengusung “Capturing The Beatiful Way Of Islam” sebagai tema utama, yang mengangkat nilai-nilai Islam didalam dinamika sosial yang akhirnya mengantarkan Fullan masuk dalam tiga besar. saya yakin kota kecil ini sangat bangga dengan prestasinya meskipun kota ini tidak bisa memberikan apresiasi sebagaimana harusnya.
Oke, Apa yang saya pelajari dari dia dan kemenangan si Fullan? hemm...bergeraklah seperti gambar yang terekam dalam sebuah film, meskipun kau hanya sebuah gambar hitam putih. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar